Saturday 11 May 2013

Organ Genital Eksternal

Organ genital eksternal secara kolektif dikenal sebagai vulva dan meliputi bangunan sebagai berikut:
  • mons veneris/mons pubis/tundun
suatu bantalan jaringan lemak yang ditutupi ditutupi oleh kulit yang terletak di atas symphisis pubis. setelah pubertas akan ditumbuhi rambut (pubes).
  • clitoris (kelentit)
merupakan bangunan kecil, sangat sensitif (peka) dan erektil yang terletak di dalam lipatan preputium & frenulum. clitoris terdiri dari 2 corpus, yaitu
- corpora cavernosa yang terletak berdampingan satu sama lain dan memanjang ke belakang untuk melekatkan pada periosteum dari corpus ossis pubis.
clitoris merupakan bangunan yang dapat disetarakan dengan penis pada pria, tetapi tidak seperti penis, pada clitoris tidak terdapat uretra.
letaknya anterior dalam vestibula (didalam lipatan prepitium dan frenulum)
  • vestibulum (serambi)
untuk memeriksa vestibulum, maka kedua lipatan labia minora harus dipisahkan /dibuka agar vestibulum tampak. terdapat 6 muara pada vestibulum :

a. meatus uretra / ostium uretra externum
terletak 2,5 cm di bawah clitoris.

b.dua ductus skene
muara kedua tubuli skene yang berjalan sejajar dengan uretra sepanjang kira-kira 6 mm dan kemudian bermuara pada kedua sisi ostium uretra externum

c.ostium vaginae / introtitus vaginae/ liang senggama
bagian ini menempati 2/3 bagian bawah vestibulum. pada gadis (virgo intracta) ostum vaginae ini ditutupi oleh hymen, yaitu suatu membran (selaput) berlubang yang bisa dilewati darah menstruasi. hymen akan robek pada saat coitus ( hub. seks) dan laserisasai lebih lanjut terjadi pada saat melahirkan dan sisa-sisa robekan tersebut dikenal sebagai caruncula myrtifornus / carun cula hymenales.

dua ductus & glandula bartholini
glandula bartholini terletak di kedua sisi vagina. berada pada ligamentum triangulae bentuk dan besar kelenjar ini sebanding dengan kacang kapri dan terdiri atas glandula racemosa dan mensekresi mucus. ductusnya merupakan muaradan bermuara di luar hymen sehingga sekresi kelenjar tadi akan mempertahankan genital eksterna tetap lembab.

vaskularisasi
arteria pudendi yang merupakan cabang arteria fermoralis memberikan vaskularisasi kepada genital eksterna. drainasae veus nosa melalui vena-vena yang sesuai.

drainase limfa
sebagian drainasenya menuju ke lymphonodi inguinales dan sebagaian ke lymphonodi iliaci exsternal.

inervasi
cabang-cabang nervus pudendus dan nervus perinealus yang memberikan inervasi ke vulva. vulva sangat merenggang menjelang akhir kala satu persalinan dan bahkan lebih merenggang lagi selama kala dua persalinan ketika kepala fetus turun dengan cepat. demikian suatu pengetahuan praktis mengenai anatomi dasar dari bagian-bagian ini adalah penting agar bidan dapat melakukan beberapa prosedur seperti kateterisasi vesica urinaria dan episiotomidengan efisiensi yang maksimal dan trauma yang sekecil mungkin pada pasien.

  • labium majus pupendi (labia mayora)
adalah sepasang lipatan kulit yang arahnya longitudinal, dimulai dari mono pubis ke caudodorsal. pintu masuk ke dalam vestibulum vaginae disebut rima pudendi.
tiap labum majus mempunyai dua facies:
- facies eksterna : berambut, berpigment, mengandung glandula sebacea.
- facies interna : tidak berambut serta licin.
diantara facies ini terdapat : jaringan ikat longgar, lemak, tunica dartos, pembuluh-pembuluh darah, lymphe dan syaraf dan akhiran tees uteri.

  • labium minus pudendi
lipatan kulit yang terdapat di antara kedua labia mayora. pada umumnya ditutupi oleh kedua labia mayora kecuali pada anak-anak dan wanita yang lanjut usia. kedua labia minora tidak mengandung lemak, kulitnya halus, basah dan pucat dan tidak berambut.

  • perineoum
bagian yang biasanya digunting saat partus, apabila kepala bayi tidak bisa keluar.

  • ovarium
merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak kiri dan kanan uterus di bawah tuba falopi ? tuba uterina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum uterus ukurannya 4 x 2 cm. setiap bulan sebuah folikel berkembang dan sebuah ovum dilepaskan pada saat kira-kira pertengahan (hari ke 14) siklus menstruasi. selama kehamilan terjadi pembesaran uterus sehingga ovarium terdorong ke dalam rongga abdomen. setelah kelahiran anak ligamentum latum uteri menggendor sehingga posisi ovarium menjadi variabel di dalam rongga panggul. di dalam ovarium terdapat jaringan bulbus dan jaringan tubulus yang menghasilkan telur (ovum). ovarium diliputi jaringan ikat tipis disebut tunica albugenia. sebelum akil baligh permukaan ovarium licin. setelah akil baligh permukaan tersebut menjadi kasar karena degenerasi carpora lutea. pada menopouse ovarium akan mengecil. di dalam ovarium terdapat kelenjar ovarika yang menghasilkan hormon progesteron dan estrogen

  • uterus (rahim)
organ tebal, berotot berbentuk buah pir terletak di dalam pelvis antara rektum di belakang dan kandung kemih di depan, ototnya disebut miometrium. uterus terdiri dari jaringan ikat dan ligamen. panjang uterus +- 7 1/2 cm, lebar 5 cm, tebal 2 1/2 cm. berat 50 gr. pada wanita dewasa yang belum melahirkan panjang uterus adalah 5-8 cm dan beratnya 30-60 gr. uterus terdiri dari :
- fundus uteri (dasar rahim)
terletak antara kedua pangkal saluran telur
- korpus uteri
bagian uterus yang terbesar pada kehamilan, berfunsi sebagai tempat janin berkembang. terdapat rongga yang disebut kavum uteri / rongga rahim.
- serviks uteri
ujung serviks yang menuju puncak vagina disebut porsio hub. antara kavum uteri dan kanalis servikalis disebut ostium uteri internum.

dinding uterus terdiri dari :
- endometrium
lapisan dalam uterus yang mempunyai arti penting dalam siklus haid. pada masa reproduksi (kehamilan ) endometrium akan menebal, pembuluh-pembuluh darah bertambah banyak hal ini diperlukan untuk memberi makan pada janin.
- miometrium (lapisan otot polos)
dapat mendorong isinya keluar dalam persalinan. sesudah plasenta lahir akan mengalami pengecilan sampai ke ukuran normal.
- lapisan serosa (peritoneum viseral) terdiri atas ligamnetum yang menguatkan uterus :
a ligamentum kardinale kiri & kanan, mencegah supaya uterus tidak turun.
b.ligamnetum sakro uterium kiri & kanan, menahan uterus supaya tidak banyak bergerak.
c.ligamnetum retondum kiri & kanan menahan uterus agar tetap dalam keadaan antofleksi.
d.ligamentum latum kiri & kanan meliputi tuba.
e.ligamentum infundibula pelvikum yang menahan tuba falopi.
  • cul-de-sac
fornik fosterior dalam dan tepat anterior dari kantong rektolo ginal.

  • servix
serviks membentuk 1/3 bagian bawah uterus dan merupakan daerah bawah isthmus yang meliputi ostium internum dan ostium eksternum. serviks juga bisa disebut collum uteri. canalis cervicis berbentuk fusiformis dan cervix secara keseluruhan cenderun berbentuk barrel. pada usia dewasa panjang serviks 2,5 cm. selama kehidupan intrauteri serviks merupakan bagian terbesar uterus. pada minggu akhir kehamilan terjadi percepata pertumbuhan corpus uteri yang oleh kadar hormon estrogen yang tinggi pada ibu. pada saat lahir cervix dan corpus uteri kira-kira mempunyai ukuran yang sama seperti pada masa pubertas.
struktur makroskopik :
- partio supra vaginalis adalah bagian cervix yang terletak di luar dan di atas vagina. di atas bagian tadi bertemu dengan corpus uteri pada isthmus.
- partio vaginalis adalah bagian dari cervxi yang menonjol kedalam vagina.
- ostium internum bermuara ke daalm cavitas uteri.
- ostium eksternum bermuara pada vagina di ujung bawah canalis vervicis.
- canalis vervicis (rongga cervix) terletak antara ostium internum dan eksternum.
struktur mikroskopik :
- endometrium
mengandung kelenjar resemosa, jaringan ini etrsusun dalam lipata-lipatan yang disebut arbovitae, lipatan-lipatan yang memungkinkan terjadi dilatasi cervix tanpa trauma.
- otot
serabut-serabiut otot involunter bercampur dengan jaringan kolagen padat yang menyebabkan cervix bersifat fibrosa. jumlah serabut otot akan meningkat pada waktu kehamilan.
-peritoneum
menutup bagian cervix yang terletak di atas vagina. portio vaginalis cervix mempunyai selebung luar yang atas epitel berlapis yeng merupakan kelanjutan epitel yang melapisi vagina. epitel ini sedikit melanjutkan diri ke dalam canalis cervicis untukl bertemu dengan endometrium cervix pada batas skuamokolumner yang merupakan tempat paling umum untuk kanker serviks.
- vaskularisasi
pemberian darah (vaskularisasi) oleh arteria uterina dan drainase venosanya melewati vena-vena uterina.
fungsi :
a. membantu mencegah masuknya infeksi ke dalam uterus
b. mengadakan dilatasi dan menarik diri selama persalinan untuk memungkinkan kelahiran fetus dan placenta lewat vagina.
c. setelah kelahiran, cervix kembali ke ukuran semula hampir sama dengan ukuran saat tidak hamil.

  • tuba falopi
ada 2 buah sebelah kanan dan kiri, panjangnya 10 cm terletak di pinggir kranial ligamentum. tuba terbagi dalam :
- infubulum
ujung lakteral tuba yang menyerupai cerobong asap, terletak di belakang lig. latum uteri dan menyelubungi ovarium. pingir-pinggir bebas cerobong ini menyerupai jari-jari dan disebut fimbrae.
- ampulla
bagian tuba yang paling lebar dan disini terjadi fertilisasi
- isthmus
bagian tuba yang paling sempit dan terletak di sebelah lateral uterus. bekerja sebagai reservoir sperma karena suhunya lebih rendah.
- intramural
adalah segmen tuba yang menembus dinding uterus.
struktur mikroskopik :
- epitel bercilia
melapisi lapisan dalam tuba sebagai akibat stimulasi hormon ovarium. epitel ini mengalami hipertrofi ringan selama siklus menstruasi. epitel ini tersusun sebagai lipatan-lipatan yang disebut plicae yang dapat dilalui oleh ovum yang sudah difertilisasi untuk turun secara perlahan yang memungkinkan epitel tadi berkembang dalam mempersiapkan implantasi ovum ke dalam uterus.
- jaringan ikat
terletak di bawah epitel.
-peritoneum
membungkus tuba dan tidak ada pada permukaan inferior tuba.
-vaskularisasi
pemasokan darah berasal dari arteria uterina dan arteria ovarica.

0 comment:

Post a Comment